salam jihad!!! para readers my bloq,.. mari kita sama sama membantu saudara kita semuslim yang ingin mengenal islam lebih dalam... please,.. luangkan sedikit waktu kita untuk mereka, sesibuk apapun kalian wassalam

Saturday, March 22, 2008

Tiga Lelaki Berjiwa Malaikat


 TIGA LELAKI BERJIWA MALAIKAT

Malam hari raya Idul fitri telah tiba.Kota Damaskus terang benderang oleh cahaya lampu beraneka warna. Takbir bergemuruh terdengar membahana.
Alam sebuah rumah yang sedehana, seorang wanita berjilbab putih berkata kepada suaminya,

”Abu Abdillah suamiku, besok hari raya. Anak kita tidak memiliki pakaian baru seperti anak anak tetangga lainnya. Ini semua disebabkan tindakan borosmu!”
”Aku tidak boros, aku hanya menginfakkan hartaku dalam kebaikan dan demi membantu orang2 miskin yang membutuhkan.Ini bukan suatu pemborosan, Ummu Abdillah,” jawab sang suami.

”Baiklah, kumohon sekarang, tulislah surat dan kirim kepada salah seorang sahabatmu yang baik hati an ikhlas, agar meeka menyisihkan sebagian hartanya kepada kita. Jika keadaan kita membaik, InsyaAllah akan kita ganti.”

Abu Abdillah emiliki dua teman karib yang berhati ikhlas.Mereka bernama Hamdi dan Usmah. Mendengar permintaan istrinya itu, dia segera meunlis surat.Lalu, dia membeikan surat itu kepada pembantunya agar membawanya ke tempat sahabatnya,Hamdi.Kemuian, pembantunya itu pergi ke tempat hamdi dan menyerahkan surat yang ditulis oleh tuannya.
Hamdi membaanya dengan seksama.Dia segera tahu bahwa sahabatnya yang pemurah sedang dadlam kesempitan dan kesusahan karena tidak memiliki apa apa.
Hamdi berkata kepada utusan Abu Abillah,
”Aku tahu tuanmu telah menginfakkan semua hartanya alam kebaikan.Ambillah kantong ini dan katakan kepada tuanmu, hanya inilah harta yang aku miliki paa malam hari raya ini.”

Pembantu Abu Abdillah bergegas kembali kepada tuannya dan menyerahkan kantong pemberian Hamdi itu.Abu abdillah membuka kantong itu.Ternyata, isinya uang seratus dinar.
Dia berkata kepada istrinya dengan penuh gembira,
”Ummu Abdillah, lihat ini,Allah telah mengantarkan seratus dinar kepada kita.”

Sang istri pun gembira dan berkata pada suaminya,
”cepatlah pergi ke pasar untuk membelikan pakaian dan sandal baru untuk anak anak kita. Juga jangan lupa membeli angin dan makanan.”

Pada saat Abu Abdillah bersiap siap hendak pergi ke pasar, terengar seseoang mengetuk pintu.Abu abdillah membuka pintu. Ternyata, yang atang adalah pembantu usamah, sahabatnya.Pembantu Usamah itu datang dengan membawa surat minta pertolongan kepaa Abu Abillah agar dia berkenan meminjami uang untuk membayar hutang yang telah jatuh tempo. Tanpa berpikir panjang,Abu Abdillah langsung menyerahkan kantong beisi uang seratus dinar yang ada di tangannya, kepada pembantu usamah. Dia menyerahkan semuanya, tanpa mengambil satu dinar pun.
”Katakan pada Usamah, tuanmu. Segera lunasi hutangnya malam ini juga",
 pesan Abu Abdillah paad pembantu itu.
Mengetahui hal itu, terang saja Ummu Abddillah marah kepaa Abu abdillah yang lebih mementingkan sahabatnya daripaa anak anaknya.

”Kau ini tega melihat anak kita bersedih dan kelaparan. Kalau pun kau mau membantu Usamah, menapa tiadk setengah dari uang itu saja?Mengapa kau berikan semuanya?” ucap ummu Abdillah sewot.

Sang suami menjawab,
”Temanku meminta petolongan bagaimana mungkin aku tiak memberinya? Aku juga tidak tahu apakah uang di kantong itu cukup untuk melunasi hutangnya, atau tidak?”

Ummu Abdillah terdiam dan beristighfar untuk meredam kejengkelannya kepada sang suaminya yang terlalu baik kepada orang lain itu.
* * *
Beberapa jam kemmudian, teengar orang mengetuk pintu.Abu Abdillah membuka pintu.Dia kaget bukan kepalang.Ternyata, yang atang adalah sahabatnya, Hamdi.Seta merta dia memeluk dan menyambut denan hangat, lalu mempersilakannya masuk.
Setelah uduk, Hamdi berkata,
”Aku datang untuk bertanya kepadamu tentang kantong ini.Apakah ini kantong yang aku kirim kepadamu dan di dalamnya ada seratus dinar?”
Abu Abdillah mengamati kantong itu penuh seksama.

Dengan nada kaget, dia berkata,
”ya..ya..benar.. ini adalah kantong itu.ceitaknlah kepadaku, Hamdi, bagaimana kanton ini bisa kembali lagi kepadamu?”

Hamdi lalu berceita,
”Ketika pembantumu datang kepadaku membawa suratmu.Aku berikan kantong itu, dan itu adalah satu satunya harta yan aku punya.Karena aku tidak punya tidak punya apa apa lagi, maka aku langsung minta bantuan Usamah.Betapa terkejutnya aku ketika Usamah memberikan kantong berisi seatus dirham, yang tidak lain adalah kantong yang aku kirimkan kepadamu tanpa kurang astu dinar pun.Aku takjub, untuk lebih yakin, aku betanya padamu, benarkah ini kantong yang aku kirimkan kepadamu? Untuk itu, aku datang ke sini untuk menguak rahasia ini.”

Abu Abdillah tetawa dan berkata,
”Usamah lebih mengutamakan kamu dari pada dirinya, dan memberikan kanton itu, sebagaimana kamu lebih mengutamakan diriku daripada dirimu sendiri,Hamdi.”

”Dan kamu lebih mengutamakan Usamah atas diimu dan keluargamu.Apa pendapatmu,Abu Abdillah,jika kita bagi uang ini bertiga?”
kata Hamdi sambil tersenyum.
Abu Abdillah menjawab,”Barakallahu fika, semoga Allah memberkahimu,Hamdi.”
Akhirnya,uang seratus dinar itu dibagi tiga.

* * *
Kiash keluhuran budi tiga lelaki ini, didengar oleh khalifah.Subhanallah,sang khalifah pun sangat tersentuh ketika mendengarnya.Ternyata, masih aa di antar umat Nabi Muhammad saw yang berjiwa mulia, laksana malaikat.Khalifah langsung memberi perintah kepada benadhara negara untuk memberi haiah kepada tiga lelaki berjiwa malaikat itu, masing masing sebesar sepuluh ribu dinar.
Begitu meneima uang dari Khalifah,Abu Abdillah langsung sujud syukur lalu menemui isstrinya dengan muka berseri seri,”Ummi Abillah, sekarang lihatlah, apa pendapatmu,apakah Allah menelantarkan kita?”
Sang istri menjawab dengan mata berkaca kaca,”tiak suamiku.emi Allah,Dia Maha Pemuah,Dia tidak mungkin menelantarkan kita.Bahkan,Dialah yang melimpahkan rezekiNya kepada kita, dengan tiada putusnya.”
”sekarang kau tahu,istriku..bahwa menginfakkan harta di jalan Allah adalah bisnis yang pasti keuntungannya dan tidak akan rugi selamanya.”


No comments:

Ahlan W a Sahlan

Welcome..!

Google

hmm,..black blue nd red

hmm,..black blue nd red
its me

call me a.R.y

My photo
Jakarta, indonesia, Indonesia
simple,.. nothing special